Dementia adalah gangguan fungsi intelektual dan memori yang
disebabkan oleh penyakit yang tidak berhubungan dengan tingkat kesadaran.
Struktur
Otak dan Fungsinya
Otak terdiri dari otak besar (serebrum) dan otak kecil
(cerebellum).
- Serebrum terdiri dari dua belahan otak yaitu hemisfer kanan dan kiri.
- Fungsi hemisfer kiri (hemisfer logika) adalah untuk pemantauan fungsi baca tulis hitung, pusat logika, teknologi, komunikasi verbal, pola fikir, analitis, linier, dan interpretasi kata literal.
- Sedangkan fungsi hemisfer kanan adalah untuk pengamatan dan perlindungan diri sendiri dan lingkungan, pusat intuisi dan inspirasi, mistik, komunikasi non-verbal, pola pikir holistik, spasial, musik, artistik, metafora, imaginasi, kreasi, emosional dan spiritual.
- Fungsi otak kecil adalah untuk memantau gerakan dan juga behubungan dengan fungsi kognitif otak besar.
- Otak mempunyai 10 triliun sel atau neuron.
Penderita
Dementia
Pada proses menua, terjadi perubahan anatomi sel neuron
dan di berbagai bagian otak. Penurunan jumlah sel atau neuron pada:
- Girus temporal superior – bagian otak yang memantau daya ingat atau memori
- Girus presentral – kemampuan eksekusi otak
- Hipokampus – pusat pemantauan memori
Penurunan jumlah sel otak akan mempengaruhi penurunan
fungsi otak.
Mudah
Lupa
Keluhan mudah lupa yang paling banyak dialami menurut
sebuah survey, yaitu:
o
Lupa
menaruh barang (83%)
o
Lupa
nama orang (75%)
o
Lupa
bahawa telah melakukan sesuatu (58%)
o
Lupa
nomor telepon yang sering digunakan (28%)
Penyebab:
o
Kelambanan
berfikir
o
Kurang
perhatian dan konsentrasi
o
Keadaan
tergesa-gesa atau stress, cemas atau sibuk
Gangguan
Kognitif Ringan (Pre-demensia, Pra-pikun)
Gejala perantara antara gejala mudah lupa dan demensia:
- Terganggu pada aktivitas kompleks seperti berbelanja, membuat keputusan, memberi alasan.
- Sebagian besar penyandang menyadari tentang defisit memori dan coba mengimbangi.
- Faktor risiko Alzheimer.
Demensia
Alzheimer
Dr. Alois Alzheimer menemukan adanya kelainan di otak
berupa adanya neurofibrillary tangles
dan kelompok neuritic plaque (bercak
saraf) di berbagai tempat di otak pada pasiennya dengan gejala gangguan daya ingat yang berat.
Autopsi otak pada semua pasien Alzheimer menemukan kelainan yang sama.
- Gejala Penyakit Alzheimer
·
Kemunduran
memori jangka pendek
·
Kemunduran
kemampuan mempelajari dan mempertahankan informasi baru
·
Mengulang-ulang
sesuatu dan lupa pembicaraan atau janji
· Kemunduran
dalam membuat alasan atau berfikir abstrak, sepeti kesulitan menunjuk waktu,
tempat (disorientasi)
·
Kemunduran
dalam perencanaan, pertimbangan dan membuat keputusan
·
Keterampilan
bahasa terganggu
·
Perubahan
kepribadian dan perilaku
·
Berkurangnya
inisiatif
Penanganan
o
Keluhan
mudah lupa: Skrining
o
Gangguan
kognitif: Pemeriksaan dan assessment
o
Dementia:
Diperlukan pendamping yang merawat
o
Prinsip
penanganan: kurangi gejala
o
Terapi
farmakologis: perasetam, gingko biloba, Vit E, cholinestrase inhibitor, anti
oksidan,
anti inflamasi, hormon estrogen
o Terapi
non farmakologis: terapi supportif (pendidikan dan pelatihan), psikoterapi dan
rekreasi
terapeutik (KISS ME)
o
Rekreasi
terapeutik (KISS ME):
·
Aktivitas
reminisens: bercerita peristiwa lalu–ingat+kenang+bayang+emosi
·
Aktivitas
orientasi nyata: stimulasi orientasi tempat, waktu dan orang
·
Aktivitas
stimulasi kognitif: pelatihan memori
·
Aktivitas
fisik: Gerak Latih Otot (GLO)