Thursday, January 15, 2015

Pemeriksaan Antropometri

Antropometri berasal dari kata anthropos dan metros. Anthropos artinya tubuh dan metros artinya ukuran. Secara umum antropometri artinya ukuran tubuh manusia. Istilah “nutritional anthropometry” pertama kali muncul dalam “Body Measurements and Human Nutrition” yang ditulis oleh Brozek pada tahun 1966 yang telah didefinisikan oleh Jelliffe (1966) sebagai: Pengukuran pada variasi dimensi fisik dan komposisi besaran tubuh manusia pada tingkat usia dan derajad nutrisi yang berbeda.
Untuk menilai pertumbuhan fisik anak, sering digunakan ukuran-ukuran antropometrik yang dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:

     I.               Tergantung umur:
-            Berat badan (BB) terhadap umur.
-            Tinggi/panjang badan (TB) terhadap umur.
-            Lingkaran kepala (LK) terhadap umur.
-            Lingkaran lengan atas (LLA) terhadap umur.

  II.               Tidak tergantung umur :
-            BB terhadap TB
-            LLA terhadap TB
-            LLA dibandingkan dengan standar/baku, lipatan kulit pada trisep, subskapular, abdominal dibandingkan dengan baku.

Berat badan
Berat badan merupakan ukuran antropometrik yang terpenting, dipakai pada setiap kesempatan memeriksa kesehatan anak pada semua kelompok umur. Berat badan merupakan hasil peningkatan/penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh, antara lain tulang, otot, lemak, cairan tubuh dan lain-lain. Berat badan dipakai sebagai indikator yang terbaik pada saat ini untuk mengetahui keadaan gizi dan tumbuh kembang anak. Sensitif terhadap perubahan sedikit saja, pengukuran obyektif dan tidak memerlukan banyak waktu. Kerugiannya, indikator berat badan ini tidak sensitif terhadap proporsi tubuh misalnya pendek gemuk atau tinggi kurus.
Perlu diketahui, bahwa terdapat fluktuasi wajar dalam sehari sebagai akibat masuknya (intake) makanan dan minuman dengan keluaran (output) melalui urin, feses, keringat dan bernafas. Besarnya fluktuasi bergantung pada kelompok umur dan bersifat sangat individual, yang berkisar antara 100-200 gram, sampai 500-1000 gram bahkan lebih, sehingga dapat mempengaruhi hasil penilaian.
Indikator berat badan dimanfaatkan dalam klinik untuk:

1.      Bahan informasi  untuk menilai keadaan gizi baik yang akut maupun yang kronis                        tumbuh kembang dan kesehatan.
2.      Memonitor keadaan kesehatan, misalnya pada pengobatan penyakit.
3.      Dasar perhitungan dosis obat dan makanan yang perlu diberikan.

Tinggi badan
                                             
Tinggi badan merupakan ukuran antropometrik kedua yang terpenting. Keistimewaannya adalah bahwa ukuran tinggi badan pada masa pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi maksimal dicapai. Walaupun kenaikan tinggi badan ini berfluktuasi, dimana tinggi badan meningkat pesat pada masa bayi, kemudian melambat, dan menjadi pesat kembali (pacu tumbuh adolesen) <, selanjutnya melambat lagi dan akhirnya berhenti umur 18-20 tahun.
Untuk anak < 2 tahun, pemeriksaan panjang badan dilakukan dengan meletakkan bayi/anak terlentang di atas papan ukuran, tanpa sepatu atau topi. Diusahakan agar tubuh bayi lurus, panjang badan diukur dengan meletakkan verteks bayi pada kayu yang tetap, sedangkan kayu yang dapat bergerak menyentuh tumit bayi. Pengukuran langsung dengan tali pengukuran tidak akurat hasilnya, kecuali ada asisten yang memegang kaki anak agar tidak bergerak dengan panggul dan lutut lurus.

·           Lingkar kepala
Mencerminkan volume intrakarnial. Dipakai untuk menaksir pertumbuhan otak, apabila otak tidak tumbuh normal maka kepala akan kecil sehingga lingkar kepala akan lebih kecil dari normal  (mikrosefali), maka menunjukan adanya variasi normal, bayi kecil, Keturunan,  Retradasi mental, Kraniostenosis. Sebaliknya jika ada suatu penyumbatan pada cairan cerebrospinal pada hidrosefalus maka akan meningkatkan volume kepala, sehingga LK lebih besar dari normal, namun dapat juga menunjukkan adanya suatu variasi normal, bayi besar, dan ada suatu gangguan.  Acuan yang digunakan adalah dari Nellhaus. Pada bayi kurang dari 2 tahun, lingkar kepala diukur secara rutin. Pada anak yang lebih besar, lingkaran kepala baru diukur apabila terdapat kecurigaan pada kepalanya. Alat pengukur yang digunakan adalah pita metal yang fleksibel sehingga dapat memberikan nilai yang benar. Yang diukur ialah lingkaran kepala terbesar. Caranya dengan meletakkan pita melingkari kepala melalui glabela pada dahi, bagian atas alis mata dan bagian belakang kepala pasien yang paling menonjol yaitu protuberansia oksipitalis. Pita pengukur diletakkan sedemikian rupa hingga kencang melingkari kepala.

·                     Lingkar lengan atas (LLA)
Mencerminkan tumbuh kembang jaringan lemak dan otot yang tidak berpengaruh banyak oleh keadaan cairan tubuh dibandingkan dengan berat badan, LLA dapat dipakai untuk menilai keadaan gizi/tumbuh kembang pada kelompok pra sekolah. Alat yang dipakai adalah pita pengukur lingkar lengan atas. Lingkarkanlah pita pengukur pada lengan kiri atau kanan, antara akromion dan olekranon. Pada bayi yang baru lahir lingkar lengan atas adalah 11 cm, pada umur 1 tahun lingkar lengan atas menjadi 16 cm dan pada umur 5 tahun menjadi 17 cm.

Keuntungan penggunaan LLA ini adalah alatnya murah, mudah dibawa, cepat digunakan  dan dapat digunakan oleh tenaga yang tidak terdidik. Sedangkan kerugiannya adalah hanya untuk mengidentifikasi anak dengan gangguan gizi/pertumbuhan yang berat, dan juga sukar menentukan LLA tanpa menekan jaringan, hanya digunakan untuk yang berusia 1-3 tahun.